- Buka PKKMB Uniba, Amsakar: Pendidikan Faktor Pendukung Daya Saing SDM
- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
213 Pekerja Migran Indonesia Tiba di Batam Dinyatakan Negatif Covid-19

Keterangan Gambar : Petugas Satgassus Penanganan Pemulangan PMI Kepri melakukan pemeriksaan kesehatan test swab Antigen dan PCR pertama di Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center, saat tiba di Batam, pada Sabtu (6/11/2021).
KORANBATAM.COM - Sebanyak 213 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berasal dari Singapura dan Malaysia yang datang ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center, pada Sabtu (6/11/2021) kemarin dinyatakan negatif.
Hal tersebut diketahui usai dilakukan pemeriksaan test swab Antigen dan polymerase chain reaction (PCR) pertama ketika datang di Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Infanteri (Inf) Reza Fahlevi, mengatakan, itu dilakukan karena sesuai prosedur dalam Penanganan Pemulangan PMI ke Indonesia, dimana para PMI yang datang akan menjalani tes swab Antigen dan PCR pertama.
“Alhamdulillah dari hasil test swab Antigen dan PCR pertama (di Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center) kepada PMI yang tiba hari Sabtu, semuanya negatif dan akan langsung menjalani karantina baik di Rumah Susun (Rusun) dan tujuh (7) hotel yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama lima (5) hari, dan akan kita lakukan pemeriksaan PCR kedua di hari keempat,” kata Mayor Inf Reza kepada media ini.
Informasi yang diterima, PMI yang tiba di Kota Batam dari Tanah Merah Singapura pada pukul 13.40 WIB itu, berjumlah satu (1) Warga Negara Asing (WNA). Pada pukul 14.00 WIB, tiba kembali sebanyak delapan (8) PMI terdiri dari tujuh (7) Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu (1) WNA) dari Tanah Merah Singapura.
Selanjutnya, pukul 16.00 WIB, sebanyak 204 orang (202 WNI dan 2 WNA) dari Stulang Laut Malaysia tiba kembali ke tanah air.
“Sudah beberapa hari belakangan ini jumlah PMI yang datang setelah kita laksanakan tes swab Antigen dan PCR pertama, hasil mereka semuanya negatif. Ini perlu perhatian khusus kita bersama guna membantu pemerintah dalam penanganan khusus PMI serta kita waspadai juga varian Delta AY.4.2 yang tengah berkembang di Singapura dengan mewaspadai kedatangan para PMI yang masuk ke Kepulauan Riau (Kepri),” ujarnya.
Untuk diketahui, terdapat pengurangan perawatan PMI yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang. Sebanyak 24 PMI telah dinyatakan sembuh negatif Covid-19 dan dapat kembali ke kampung halaman.
Sementara delapan (8) orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tujuh (7) orang dibawa ke RSKI Pulau Galang untuk mendapat perawatan. Satu (1) orang di rujuk ke RS Embung Fatimah karena memiliki penyakit dalam, usai dilakukan PCR kedua di rusun Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Adapun hingga Minggu (7/11/2021), sebanyak total 114 PMI yang dirawat di RSKI Pulau Galang. Data ini diperoleh dari Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Pemulangan PMI Kepulauan Riau.
(iam)