- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
53 Kru KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur

Keterangan Gambar : Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto nyatakan seluruh awak KRI Nanggala 402 Gugur, Minggu (25/4/2021). Foto/ist
KORANBATAM.COM - Sebanyak 53 awak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 yang tenggelam dinyatakan gugur. Hal itu disampaikan langsung secara resmi oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (25/4/2021). Pengumuman itu disampaikan Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan live.
Saat mengumumkan gugurnya seluruh awak kapal KRI Nanggala 402, Hadi sempat menunduk sejenak dan suaranya terhenti.
Di awal pernyataanya, Hadi mengatakan bahwa, KRI Rigel telah berhasil melakukan pemindaian secara akurat dan menemukan titik lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.
“KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer. Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402,” jelas Hadi.
Dari hasil pemindaian itu, ditemukan juga sejumlah bagian yang merupakan bagian dari KRI Nanggala 402. P.emindaian itu semakin menguatkan analisa pada Sabtu kemarin yang menyatakan KRI Nanggala 402 tenggelam.
“Meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi, selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal. Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam,” ungkapnya.
Selanjutnya, Hadi pun menyatakan seluruh awak KRI Nanggala dipastikan gugur. Saat menyampaikan hal itu, Hadi menunduk sejenak. Suaranya terhenti beberapa saat hingga akhirnya melanjutkan pernyataannya.
“Dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Hadi.
Mata Hadi Tjahjanto pun terlihat berkaca-kaca. Selanjutnya, Hadi selaku Panglima TNI menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seluruh awak kapal KRI Nanggala 402.
“Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali,” jelasnya.
“Selaku Panglima TNI saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur,” sambungnya.
Hadi secara khusus juga menyebut nama Kolonel Harry Setiawan selaku Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II dan Letkol Laut P Hery Oktavian yang merupakan Komandan KRI Nanggala 402. Keduanya berada di KRI Nanggala 402 bersama para anak buahnya.
“Rasa duka cita tersebut juga kami tujukan kepada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, serta keluarga besar TNI AL pada umumnya, Kol Laut (P) Harry Setiawan, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Hery Oktavian beserta seluruh prajurit terbaik prajurit Hiu Kecana di KRi Nanggala 402,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan bahwa, Pemerintah RI akan melakukan koordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) atau organisasi koordinasi internasional untuk operasi penyelamatan kapal selam, guna melakukan evakuasi KRI Nanggala 402.
“Hal ini diperlukan karena untuk evakuasi KRI Nanggala 402 tentunya diperlukan kerjasama internasional,” jelasnya.
Sumber: CENTRALBATAM.CO.ID