- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Akibat PLN Tarempa Rajin Matikan Listrik, Warga Geruduk PLN

Keterangan Gambar : foto istimewa
KORANBATAM.COM, Anambas - Kantor PLN Tarempa tiba-tiba ramai dikunjungi oleh warga karena sudah resah akibat ulah PLN yang sering memadamkan listrik dengan alasan pemelihraan jaringan listrik, Minggu(20/10/2019). Kekesalan warga Tarempa bukan tidak beralasan, karena sebelumnya telah ada pemberitahuan jika listrik padam mulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, namun sampai tiba pukul 17.00 WIB lampu menyala namun beberapa saat kemudian padam kembali. Hal inilah yang memicu kemarahan bagi warga Tarempa sehingga mereka mendatangi kantor PLN.
"Kami selama ini sudah cukup sabar setiap Sabtu dan Minggu pasti ada pemadaman karena ada perbaikan dan pemeliharaan. Namun listrik tidak menyala sesuai apa yang mereka umumkan," ujar Pak Lip kepada wartawan, Minggu(20/10/2019) malam dihalaman kantor PLN Tarempa.
Pak Lip menyampaikan, kekesalan warga dikarenakan tidak komitmennya PLN dalam memberikan janji. Masyarakat Tarempa paham akan ada pemeliharaan atau perbaikan, namun perlu dilakukan secara bertahap bukan pemadaman secara keseluruhan.
"Sebenarnya kan bisa pemadaman bergilir, jadi tidak harus semua PLN padam. Ini juga tidak masalah, namun janji jam 5 hidup ternyata hanya beberapa menit padam lagi. Wajarlah warga marah," katanya.
Sementara salahsatu karyawan PLN yang ada dilokasi meminta agar masyarakat bersabar karena saat ini teknisi dilapangan sedang bekerja. Sementara untuk menenangkan massa pihak PLN berjanji akan memperbaiki listrik secepatnya paling lama 3 jam dengan mengumumkan dimasjid Jamik Tarempa.
"Ada ranting pohon yang menimpa tiang. Jadi lami mohon maaf sebesarnya atas kejadian ini. Kami juga berusaha untuk memecahkan masalahnya dan saat ini teknisi dilapangan sednag bekerja. Paling lama 3 jam sudah selesai, kami berharap agar masyarakat bersabar,"katanya.
Setelah menunggu sampai pukul 22.00 WIB akhirnya listrik menyala dengan sistem per gardu. Secara perlahan akhirnya listrik kembali menyala dan warga akhirnya bubar dengan tertib.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika listrik tidak menyala sampai pukul 22.00, tapi untunglah menyala sehingga warga bubar," kata salahsatu warga.(CR1/red)