- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM

Keterangan Gambar : Ketua Umum LAM Batam, YM Dato Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin
KORANBATAM.COM - Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam akan menggelar puncak Milad ke-25 pada Ahad, 14 September 2025, pukul 13.30 WIB mendatang di Dataran Engku Putri, Batam Center.
Perayaan tersebut dikemas dalam silaturahmi akbar Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Paguyuban se-Batam dengan menghadirkan agenda utama bertajuk “Batam Bertanjak”.
Ketua Umum LAM Batam, YM Dato Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin menyampaikan bahwa, Batam Bertanjak diproyeksikan menjadi ikon budaya baru sekaligus identitas Melayu Batam yang membanggakan.
“Momentum ini istimewa, kita tetapkan 10 September sebagai Hari Bertanjak, yang akan diperingati setiap tahun. Mari kita jaga Bumi Melayu, bersatu padu dan menjadi tuan di negeri sendiri,” tegasnya.
Acara Batam Bertanjak nantinya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga pesta budaya yang melibatkan puluhan organisasi masyarakat dan paguyuban.
Masyarakat akan disuguhi penampilan kesenian Melayu, parade busana tradisional hingga pemilihan baju kurung Melayu terbaik.
Sejumlah tokoh adat dan pemerintah dijadwalkan hadir, termasuk Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad serta Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra bersama jajaran pengurus LAM Batam dari tingkat kota hingga kecamatan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata menyampaikan apresiasinya terhadap lahirnya ikon budaya baru tersebut.
“Batam Bertanjak adalah wujud nyata bahwa budaya Melayu hidup dan berkembang di tengah masyarakat Batam. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjaga marwah adat, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata budaya yang menjadi kekayaan daerah kita,” ucap Dato Ardiwinata, Selasa (9/9).
Aktivis budaya Melayu, M Nur menilai kegiatan Batam Bertanjak harus menjadi momentum eksistensi Melayu di Batam.
Sementara itu, perwakilan Melayu Raya, Alin mengusulkan agar perayaan ini juga dapat memunculkan wadah ekonomi baru, seperti Perhimpunan Saudagar Muda Melayu, demi memperkuat peran generasi muda.
LAM Batam menegaskan bahwa, Batam Bertanjak bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata menghidupkan adat, menjaga marwah dan meneguhkan jati diri Melayu.
“Tegak memelihara Tuah, berdiri menjalankan Amanah, duduk menjaga Marwah,” menjadi slogan yang terus dikumandangkan. "Adat dijulang, Melayu terbilang”.
Informasi yang diterima, puncak acara akan berlangsung mulai pukul 13.30 WIB dan dimeriahkan dengan penampilan artis Rojer Kajol bersama grup musik Melayu Malaykustik.
Dengan #BarelangKampungKite sebagai seruan bersama, Batam Bertanjak diharapkan lahir sebagai simbol kolektif yang menyatukan masyarakat Batam dalam keberagaman, namun tetap berakar kuat pada budaya Melayu.
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, tidak hanya sebagai pemanis bibir, tapi aktualisasi diri untuk saling menghormati sesama anak bangsa di Batam Bandar Dunia Madani untuk terus merawat harmoni dalam keberagaman.
_Batam Kampung kite, aman, damai, sejahtera .... In Syaa Allah!_
Selamat hari jadi LAM yang ke-25. Duhai Melayu sanggamlah dikau!.
(iam)