- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
Bermula Hobi, Kakanim Tularkan Ilmu Pertanian Bikin Pupuk Organik Eco Enzim ke Napi di Lapas Batam
Wujudkan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas

Keterangan Gambar : Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad (dua dari kanan) didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi (paling kanan), mempraktekkan langsung ilmu keterampilan cara membuat pupuk organik metode eco enzim dihadapan narapidana di aula pertemuan Lapas Batam, Tembesi, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/3/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad memberikan pembinaan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Jalan Trans Barelang, Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (4/3/2025).
Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi sebut kolaborasi ini perdana dilakukan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemekumham) Provinsi Kepri.
Yugo menyampaikan, forum diskusi ketahanan pangan tentang cara pembuatan pupuk organik menggunakan metode eco enzim bertema Imigrasi dan Pemasyarakatan Jaya Menuju Indonesia Maju itu diikuti sekitar kurang lebih 15 narapidana dan beberapa perwakilan pegawai Lapas Batam.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam dan jajaran karena telah menyempatkan hadir langsung di Lapas Batam untuk berbagi ilmu pengetahuan bercocok tanam bidang pertanian.
“Terima kasih bapak Kakanim, luar biasa. Kami banyak dapat ilmu, semoga bisa bermanfaat untuk lahan pertanian kami yang ada di Lapas Batam. Ini kolaborasi Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar pria lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) Angkatan 30 tahun 1997 silam ini kepada KoranBatam.
Di lokasi yang sama, Kakanim Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad menjelaskan bahwa, agenda penyuluhan yang dilakukan tersebut dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di sektor ketahanan pangan.
“Kebetulan best on hobby dan pengalaman saya juga. Hari ini alhamdulillah, saya dan bapak Yugo (Kalapas Kelas IIA Batam, red) mencoba mewujudkan tentang program ketahanan pangan. Tentunya dengan cara berkolaborasi wujudkan secara nyata bahwa Imigrasi dan Pemasyarakatan bisa akur, solid dan bekerjasama untuk mewujudkan program-program Pak Menteri maupun Pak Presiden,” ucap Hajar usai peninjauan workshop narapidana di Lapas Batam.
(iam)