- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
BP Batam Kawal Investasi Industri MRO

Keterangan Gambar : Peninjauan KEK BAT di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu (19/3/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu (19/3/2025).
Kunjungan Fary ingin memastikan kegiatan industri kedirgantaraan khususnya Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat terbang di KEK ini bejalan lancar.
“Kami diminta Bapak Presiden untuk memberikan kemudahan-kemudahan investasi dan proses bisnis bagi para pelaku usaha di Batam,” kata Fary usai peninjauan.
Atas amanah yang diberikan tersebut, ia bersama jajaran pimpinan komitmen untuk mendorong memaksimalkan insentif di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan kawasan ekonomi khusus Batam.
“Meski ada beberapa kendala, bisa kita fasilitasi di K/L terkait untuk diberikan kemudahan seperti tax/pajak dan komponen lainnya,” ujar Fary.
Ia pun mengaku optimis dengan letak KEK BAT di Kawasan strategis dan target investasi Rp7,29 triliun hingga tahun 2030 dapat menjadikan MRO Batam terbesar di Kawasan asia.
“Saya meyakini dengan kelebihan dan kapasitas KEK untuk pengembangan MRO di kawasan ini kedepan dapat menjadi salah satu MRO terbesar di kawasan asia bahkan dunia,” harap Fary.
Turut mendampingi peninjauan, Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK, Irfan Syakir Widyasa dan tim. (*)