- Buka PKKMB Uniba, Amsakar: Pendidikan Faktor Pendukung Daya Saing SDM
- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
BP Batam Libatkan Konsultan Internasional, Bahas Rencana Pengembangan Pulau Rempang dan Galang

Keterangan Gambar : Pertemuan dengan konsultan internasional asal China, Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, Sabtu (1/4/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam bakal melibatkan konsultan internasional asal China dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang, ke depan.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, mengungkapkan bahwa, rencana kolaborasi ini sudah dibahas secara detail saat pihaknya menerima kunjungan dari Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, Sabtu (1/4/2023).
“Konsultan internasional itu berbasis di Kota Shenzhen. Mereka adalah suatu institusi yang sangat kredibel di China dan ikut membantu pemerintah Shenzhen dalam membuat perencanaan yang baik,” sebut Sudirman.
Sudirman berharap, kolaborasi antara BP Batam dan konsultan internasional tersebut mampu memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengembangan Pulau Rempang dan Galang nantinya.
Mengingat, kata dia, BP Batam tengah memberikan atensi terhadap pengembangan kedua pulau tersebut sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru yang mampu mendatangkan investor dalam peningkatan ekonomi daerah ke depan.
Hal ini juga terlihat dari pemaparan BP Batam terkait pengembangan Pulau Rempang dan Galang yang mengedepankan konsep green and sustainable city.
“Mereka juga mampu mengundang investor dari seluruh dunia, khususnya Hongkong, China dan Singapura. Hal ini pula yang membuat perkembangan Kota Shenzhen begitu pesat. Kita harapkan kolaborasi nanti juga bisa memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Dalam pertemuan kemarin, terungkap pula jika Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute mampu memberikan pengaruh baik terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (Special Economic Zone) di Shenzhen dengan capaian realisasi investasi asing sekitar ratusan triliun rupiah dalam jangka lima tahun.
Sudirman menyebut, pencapaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan mereka yang sangat komprehensif.
“Kita tentu berharap kolaborasi ini bisa terealisasi. Apalagi kita punya _land bank_ di Pulau Rempang dan Galang. Arahan Menko Perekonomian, tahun ini harus dikerjakan. Mudah-mudahan akan ada kerja sama yang baik ke depan,” katanya.
Sementara, Executive Director and Principal Researcher Shenzhen Greater Bay Area Institute, Shen Peng atau Mr. Sam turut menyambut baik pertemuan dengan BP Batam tersebut. Pihaknya pun telah mengunjungi langsung Pulau Rempang guna melihat kondisi dan potensi yang ada.
Mr. Sam pun optimistis dapat memberikan kontribusi maksimal jika kolaborasi dengan BP Batam terealisasi.
“Kami sudah melihat kawasan Rempang. Kami tertarik untuk bisa terlibat dalam pengembangannya ke depan. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan baik,” ujarnya. (***)