- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini

Keterangan Gambar : Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra (empat dari kanan), saat peninjauan lapangan, Jumat (29/8/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam meninjau lima titik rawan banjir di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai upaya pengendalian dan pencegahan banjir pada Jumat (29/8/2025).
Adapun lokasi yang menjadi fokus peninjauan yakni Area Jalan Sekolah Mondial, Jalan Kawasan Sei Nayon, Jalan Perumahan Orchid Park, Jalan Raja Isa (Simpang Helm) dan Kolam Retensi Simpang Kepri Mall.
Peninjauan lapangan ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra didampingi oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait, Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto, Direktur Pembangunan Infrastruktur Boy Zasmita serta Direktur Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Fasilitas dan Lingkungan Iyus Rusmana beserta jajaran.
Direktur Pembangunan Infrastruktur, Boy Zasmita menjelaskan bahwa, beberapa titik mengalami banjir akibat sedimentasi dan penyempitan saluran (bottleneck) hingga perlambatan laju air karena banyaknya belokan menuju hilir sehingga diperlukan penyesuaian dimensi saluran dan bangunan pelintas.
Selain itu, pihaknya juga telah meninjau kondisi eksisting di lapangan dan mengidentifikasi kebutuhan saluran di tiap titik, dimana salah satu saluran baru saat ini tengah dibangun dengan panjang lebih dari 300 meter dengan dimensi saluran 10x3 meter.
“Untuk di titik Sekolah Mondial, sudah dilakukan pekerjaan pembuatan saluran ke arah laut bersama Pemerintah Kota Batam dan dukungan CSR industri. Pekerjaan ini ditargetkan selesai Oktober 2025,” ungkap Boy.
“Kami juga sudah menghitung kebutuhan saluran untuk mengatasi banjir di tiap-tiap titik. Selain menyiapkan crossing jalan di beberapa lokasi, kami juga membangun kolam retensi di Simpang Kepri Mall,” lanjutnya lagi.
BP Batam juga tengah melakukan penyesuaian bangunan pelintas agar mampu menampung debit air sesuai dengan catchment area.
Dengan adanya kegiatan normalisasi dan pembersihan saluran, Boy optimistis wilayah terdampak dapat terbebas dari genangan banjir.
Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menegaskan, penanganan banjir di Kota Batam menjadi prioritas bersama, mengingat perkembangan infrastruktur dan utilitas di bawah tanah yang semakin pesat.
“BP Batam berkomitmen untuk mencari solusi terbaik dalam mengendalikan banjir di Batam. Penanganan ini dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, industri dan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan kota dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Li.
Ia juga menambahkan, seluruh pemilik utilitas di bawah tanah telah dikoordinasikan agar penyesuaian teknis pembangunan drainase dapat berjalan sesuai kebutuhan lapangan. (*)