- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Buka Peluang Kerja, Kepala BP Batam Dukung Penuh Pengembangan KEK BAT

Keterangan Gambar : Industri Penerbangan KEK Batam BAT. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Batam Aero Technic (BAT).
Menurut Rudi, keberadaan KEK BAT dapat membuka peluang kerja dan mendorong peningkatan produktivitas bagi masyarakat.
Proyeksi cerah di industri penerbangan tersebut membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.
Sebagaimana diketahui, KEK BAT dijalankan sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
“KEK BAT sebagai pusat MRO 12 maskapai penerbangan Indonesia dan Asia merupakan salah satu sektor prioritas Batam ke depannya,” ujar Rudi di sela kesibukannya bertemu masyarakat, Kamis (27/7/2023).
Perhatian serius Rudi terhadap pengembangan KEK tersebut berasalan. Hingga Semester I 2023, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) melaporkan bahwa KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja. Baik langsung ataupun tidak langsung.
Sejak ditetapkan melalui PP Nomor 67 Tahun 2021, investasi KEK BAT pun terus bertumbuh dengan capaian Rp607,5 miliar pada Juni 2023.
“Perkembangan ini terus didorong untuk mencapai komitmen sebagaimana yang telah ditargetkan Menko Perekonomian RI, dengan target nilai investasi sebesar Rp7,29 triliun dan menyerap 9.976 tenaga kerja hingga tahun 2030,” ungkap Rudi.
Selain membidik pasar dalam negeri, KEK BAT juga menyasar kawasan Asia Pasifik. Diperkirakan, sejumlah 12.000 armada pesawat terbang berada di kawasan Asia Pasifik.
“Saya sedang menyiapkan infrastruktur pendukung investasi. Mudah-mudahan ini ikut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (***)