- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Diikuti 17 Subsektor, Kepala Disbudpar Batam Buka Workshop Kota Kreatif

Keterangan Gambar : Sambutan Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata saar membuka kegiatan Workshop Kota Kreatif, Jumat (28/7/2023). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata membuka kegiatan Workshop Kota Kreatif yang bertempat di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (28/7/2023).
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kegiatan dari Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam sambutannya, Ardi panggilan akrabnya mengatakan, dari 17 subsektor kegiatan ini diikuti peserta dari bidang kuliner, kria, fesyen, dan fotografi.
“Apa yang sangat penting dari kegiatan ini yaitu fotografer karena fotografer nantinya akan mengangkat 16 subsektor ekonomi kreatif,” katanya.
Kemenparekraf mengundang seorang fotografer sebagai narasumber. Ardi berharap peserta nantinya dapat menyimak yang disampaikan oleh narasumber.
“Peserta perhatikan apa yang disampaikan narasumber, supaya bisa tahu cara memoto produknya,” imbuhnya.
Ardi menginformasikan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai kota pariwisata. Infrastruktur yang dibangun sangat layak untuk pariwisata yakni 5 lajur dan 2 jalur.
“Apa yang dilakukan Kemenparekraf luar biasa, Batam adalah kota yang direncanakan, Wali Kota Batam mengembalikan kota yang direncanakan itu,” tuturnya.
Selain aksesbilitas, kota pariwisata juga dilihat dari amenitas dan atraksinya. Kegiatan ini disebut kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sehingga berbagai kegiatan dilaksanakan di Batam.
“Kegiatan workshop kota kreatif salah satu kegiatan MICE, silahkan bermeeting,” sebutnya.
Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf, Elizabeth Tioria Gurning menyebut, dari 17 subsektor ekraf, Batam meminta empat subsektor yakni fotografi, kuliner, fesyen dan kria. Diharapkan peserta dapat belajar banyak dari narasumber.
“Diharapkan peserta bisa belajar dari Pak Edi Sukmana cara foto produk bapak ibu supaya dipasarkan lebih oke,” ujarnya. (***)