- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Amsakar Achmad (tiga dari kanan), menghadiri pembukaan kegiatan KSM ke-26 di kawasan Harbour Bay, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad menghadiri pembukaan kegiatan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 tahun 2025 yang berlangsung di kawasan Harbour Bay, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/5).
KSM merupakan agenda tahunan yang menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya Melayu dari dalam negeri maupun negara-negara serumpun seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Selain memperkuat silaturahmi lintas negara, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan kultural antarbangsa serta memperkuat identitas dan kearifan budaya lokal di tengah tantangan arus globalisasi.
Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya Melayu sebagai bagian dari upaya menjaga jati diri daerah dalam memperkuat daya saing Batam melalui nilai-nilai kebudayaan.
“Kegiatan ini adalah cerminan komitmen kita bersama dalam melestarikan budaya Melayu. Mari kita jaga silaturahmi dengan negara-negara serumpun agar ekonomi dan investasi di Batam bisa terus tumbuh signifikan,” ujar Amsakar.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar juga membacakan sebuah puisi ciptaannya yang berjudul “Uwak”. Puisi itu pun menggugah perhatian tamu undangan baik dari dalam negeri maupun mancanegara, sebagai bentuk kontribusi personalnya terhadap pelestarian budaya melalui seni sastra.
“Kami terus berupaya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan seni dan budaya yang berdampak positif terhadap pembangunan sosial, pariwisata, dan hubungan regional. Melalui kolaborasi lintas sektor, pemerintah optimis Batam akan terus berkembang sebagai kota modern yang tetap berakar kuat pada nilai budaya lokal,” pesan mengakhiri. (*)