- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Gas Elpiji 3 Kg Habis di Karimun

Keterangan Gambar : sindobatam.com
KORANBATAM.COM, Karimun – Warga Karimun mulai resah dengan sulitnya mendapatkan gas elpiji kemasan 3 kilogram (kg) di daerah itu. Bahkan kesulitan mendapatkan gas melon ini sejak awal pekan lalu.
Pemilik Pangkalan di Kecamatan Tebing, Oppung mengatakan, pihaknya sudah memesan seminggu lalu kepada agen. Namun pihaknya belum mendapatkan pasokan tersebut.
“Katanya Jumat (hari ini) baru diantarkan,” katanya, Kamis (28/11).
Dia menambahkan, dalam kurun dua bulan terakhir, kesulitan mendapatkan elpiji sudah dua kali terjadi. Dia berharap agar Pemerintah Daerah proaktif melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi hal-hal serupa.
“Kasian masyarakat. Kita tahu bahwa minyak tanah sudah tidak ada, bisa kita bayangkan para ibu rumah tangga paniknya seperti apa. Jadi kita mohon pemerintah melakukan pengawasan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli membenarkan sempat terjadi kelangkaan. Namun, gas tersebut sudah mulai masuk ke Pulau Karimun Besar sejak Rabu (27/11).
Ia mengatakan, gas elpiji subsidi 3 kilogram masuk sekitar 4.600 tabung, dan hari ini (Jumat) masuk lagi, kendala terjadi saat ini antre di isi ulang gas elpiji 3 kilogram di Tanjunguban. Sebab, yang isi ulang gas elpiji tersebut bukan dari Karimun, tapi dari Bintan, Tanjungpinang.
“Memenag sempat ada kelangkaan karena kendala antre saat pengisian dan saat ini sudah normal. Dan pada awal bulan nanti akan buka di Tanjungpinang, setelah pertemuan dengan pihak Pertamina. Sesuai janjinya, awal bulan bisa diisi di Tanjungpinang. Artinya, apabila sudah beroperasi di Tanjungpinang Karimun bisa isi didua tempat yaitu Tanjunguban dan Tanjungpinang,” katanya.(sindobatam.com/red)