- Buka PKKMB Uniba, Amsakar: Pendidikan Faktor Pendukung Daya Saing SDM
- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
Gold Network Corporation World Wide Buka Afiliasi Jaringan Tabung Emas Perdana di Batam

Keterangan Gambar : Datuk Sri M. Fairuz (jas hitam, tiga dari kiri) perwakilan Gold Network Corporation World Wide dan Direktur Utama PT Bhayu Mulya Asia, Budi Harto (abu-abu, tiga dari kanan), melakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU dalam bisnis dengan sistem afiliasi jaringan tabung emas. /1st
KORANBATAM.COM - Salah satu perusahaan Gold Network Corporation World Wide dari Malaysia menjalin kerja sama dengan PT Bhayu Mulya Asia pada investasi logam mulia. Bisnis yang bergerak dengan aplikasi sistem afiliasi jaringan tabung emas ini akan hadir di Kota Batam.
Hal tersebut ditandai dengan penadatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Hotel AsiaLink Prasanti Pelita, Kampung Seraya, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (21/3/2023) malam.
Datuk Sri M. Fairuz, selaku perwakilan Gold Network Corporation World Wide mengatakan, kerja sama dengan PT Bhayu Mulya Asia itu merupakan salah satu peluang kepada masyarakat Indonesia untuk terlibat dan bergabung dengan afiliasi jaringan tabung emas.
“Allhamdulillah, saya melihat peluang ini sangat besar sekali di Indonesia. Saya yakin, bisnis ini akan memberikan peluang kepada warga khususnya Kota Batam dan di Provinsi Kepri umumnya,” sebutnya.
Jalinan kerja sama tersebut, dikatakan Datuk Fairuz, sudah dilakukan pada akhir Februari 2023 kemarin, dan diperkirakan sudah lebih dari 100san orang yang bergabung.
“Bisinis ini akan langsung diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, kita masih dalam proses ke OJK agar afiliasi jaringan tabung emas ini benar-benar memberi manfaat dan keuntungan bagi setiap nasabah yang bergabung,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Direktur Utama PT Bhayu Mulya Asia, Budi Harto. Ia menyampaikan bahwa, pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam berbisnis afiliasi jaringan nabung emas.
“Kota Batam menjadi daerah pertama kita jajakan bisnis dengan sistem afiliasi jaringan nabung emas ini. Kita yakin bahwa masyarakat akan mengetahui manfaat dan keuntungan dari program yang kita tawarkan,” ujar dia.
Untuk legalitas, kata dia, pihaknya akan menggandeng OJK agar perusahaan yang menawarkan logam mulia ini bisa dipahami masyarakat.
“Kita gandeng OJK untuk mengawasi program yang kita tawarkan kepada masyarakat. Untuk perdana, Batam dipilih sebagai pusat untuk mengembangkan bisnis ini,” tungkasnya. (***)