- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Hati-hati Akun Palsu Beredar, Coreng Nama Baik TNI-AD

Keterangan Gambar : Akun bodong alias Palsu yang tengah beredar di media sosial dengan memasang foto profil seorang anggota Prajurit TNI-AD. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Jakarta - Unggahan ujaran kebencian dengan latar belakang foto Prajurit TNI-AD dengan akun Facebook bernama "Eko Frananda", kembali beredar pada Jumat (5/6/2020) malam kemarin, sekira pukul 23.16 WIB, oleh akun Twitter Yostanabe@Yostanabe88.
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, bahwa hasil dari investigasi pusat sandi dan Siber TNI-AD, terhadap akun twitter Yostanabe@Yostanabe88 yang memasang foto profil seorang anggota TNI-AD dengan nama Eko Frananda adalah merupakan akun Bodong alias PALSU dan bukan milik anggota Prajurit TNI-AD.
"Akun tersebut telah menggunakan foto Prajurit TNI-AD yang identitas sebenarnya adalah Prajurit Satu AA dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Iskandar Muda (Aceh)," jelas Brigjen TNI Nefra Firdaus, Minggu (7/6/2020).
Selain merusak dan merugikan nama pribadi Prajurit Satu AA, sambung Nefra Firdaus, unggahan yang dilakukan akun ini juga sangat merugikan TNI-AD.
"TNI-AD telah bertindak mendorong proses hukum terhadap pemilik akun media sosial (Medsos) diatas," ujarnya. (iam)