- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Ini Cara Mengolah Sayuran Agar Gizinya Tidak Hilang

Keterangan Gambar : ilustrasi sayuran. (Foto : Tempo/Iqbal Lubis)
KORANBATAM.COM - Sayuran mengandung banyak nutrisi yang penting bagi tubuh, terutama vitamin, mineral, dan serat. Kadar nilai gizinya tergantung pada banyak hal, bahkan cara memotong dan mengupasnya ternyata bisa mempengaruhi kandungan gizi
sayuran.
Tak hanya cara, penggunaan alat-alat seperti pisau dan talenan tumpul juga bisa mempengaruhi kandungan gizi dan nutrisi dalam sayuran tersebut.
Konsultan diet di India, Garima Goyal memberi tips untuk anda tentang bagaimana cara mengolah sayuran agar nilai nutrisinya optimal, berikut paparannya, seperti dilansir Indian Express:
1. Mencuci, aturan pertama saat tangani sayuran
Mencuci sebelum memotong atau mengupas tidak hanya untuk menghilangkan kotoran dan bakteri berbahaya yang ada di lapisan luar sayuran, tetapi juga untuk mempertahankan semua vitamin yang dapat larut dalam air yang ada di dalamnya. Mencuci sayuran setelah dipotong atau dikupas dapat menyebabkan hilangnya vitamin larut air yang bermanfaat.
2. Jangan gunakan pisau tumpul
Banyak penelitian menunjukkan, sayuran bisa rusak jika dipotong dengan pisau tumpul. Pisau tumpul lebih mungkin menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan dibandingkan pisau tajam.
Selain itu, bilah pisau tumpul membuat sayuran lebih rentan kehilangan elektrolit termasuk kalium dan kalsium dari sayuran. Kondisi ini menghasilkan peningkatan jumlah produksi bau busuk.
3. Saat mengupas
Menjaga lapisan yang dikupas dan kulit sangat tipis, adalah cara terbaik mendapatkan nutrisi dalam jumlah maksimal. Bakteri berbahaya termasuk E.coli dan Listeria innocua lebih kecil kemungkinannya untuk terdapat pada sayuran yang dikupas dengan tangan daripada yang menjalani proses pengupasan mesin.
4. Metode pencacahan
Mengiris sayuran dengan sangat halus tidak bermanfaat. Semakin halus Anda memotong sayuran agar terlihat bagus, maka semakin banyak kerusakan yang Anda lakukan pada nutrisinya.
Sayuran yang dicincang sangat halus lebih rentan terhadap pembusukan daripada yang dicacah kasar. Cara pencacahan ini dapat membuat sayuran kehilangan kelembapan dan warna aslinya, sehingga mengurangi kandungan nutrisi.
Jika Anda berencana menyimpan sayuran Anda dan menggunakannya nanti, cobalah memotong menjadi potongan yang lebih besar.
5. Kenali sayuran
Tidak semua sayuran perlu dipotong, dipotong atau dikupas. Usahakan tidak mengupas seluruh sayuran dan pertahankan sedikit kulitnya seperti mentimun, tomat, kentang, dan terong.