- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang

Keterangan Gambar : (background) buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan. (dalam lingkaran kanan) Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Danlantamal IV (dalam lingkaran kiri) saat gelar rapat bersama sejumlah pemangku di kantor Marketing Centre BP Batam, Jumat (17/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi gerak cepat tim terpadu penangkapan buaya Pulau Bulan di bawah komando Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam.
Berdasarkan informasi tim, Rudi menyebut sebanyak 32 buaya yang lepas dari penangkaran telah berhasil ditangkap.
“Alhamdulillah, operasi gabungan dari tim terpadu dan masyarakat masih berlangsung. Jumlah buaya yang lepas, dan berhasil ditangkap pun juga terus bertambah,” ujar Rudi, Senin (20/1/2025).
Rudi menjelaskan, 32 buaya itu pun langsung dievakuasi ke Pulau Bulan yang merupakan habitat asalnya.
Dengan rincian, 31 ekor merupakan buaya berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran kecil.
“Saya mengimbau agar masyarakat Batam tetap tenang. Tim akan terus bekerja dengan maksimal,” ucapnya.
Ia juga meminta pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) untuk segera memperbaiki penangkaran dan mengevaluasi peristiwa ini.
Menurut Rudi, kekhawatiran masyarakat akan memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata maupun investasi.
“Yang terpenting, ini mesti ada evaluasi. Tujuannya agar dunia pariwisata tidak terganggu,” tutupnya. (*)