- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Pembangunan MKP Telan Dana Rp 22,5 Miliar, Isdianto Dukung Pembangunan Bundaran Simpang Lima Tanjungpinang

Keterangan Gambar : Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM (kemeja putih), tampak sedang berdiskusi dengan Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP (tiga dari kanan) saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan bundaran Simpang Lima Tanjungpinang. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan membangun bundaran di Simpang Lima Melayu Kota Piring (MKP) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Diperkirakan pembangunan menelan anggaran lebih kurang Rp22,5 miliar, Rabu (2/9/2020).
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bertanggungjawab untuk pembebasan lahan sekitar Rp6 milliar. Namun untuk pembangunan fisiknya sekitar Rp16,5 miliar diharapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun 2021.
Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM menyampaikan, pembangunan bundaran tersebut pasti didukung, karena kedepan akan berkembang dan arus lalu lintas makin ramai. Oleh karena itu, mulai dari sekarang pihaknya harus mencari solusinya dengan memperlebar jalan.
“Pastinya pembangunan bundaran ini kita pasti support karena kedepan arus lalu lintas makin ramai,” kata Isdianto, Senin (31/8/2020) saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Menurutnya, dalam proses pembangunan ini nanti dimana kira-kira ada kendala disampaikan ke pihaknya. Jalan tersebut pasti diperbesar atau diperlebar. Oleh karena itu, ia meminta Walikota Tanjungpinang untuk mengurus pembebasan lahan terlebih dulu.
“Saya minta kepada Bu Rahma urusan pembebasan lahan kita minta supaya tidak ada masalah nanti. Nah, untuk kegiatan selanjutnya kita tinggal pilah, intinya kita akan bantu dan back up,” kata dia.
Sebelumnya, Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP menyampaikan bahwa, masyarakat yang memiliki tanah disekitaran simpang MKP ini sudah di dudukkan bersama oleh pihaknya.
“Alhamdulillah, yang bersangkutan bersedia untuk menghibahkan lahannya untuk dibuat bundaran,” kata Rahma.
Dia menjelaskan, tujuan dibangunnya bundaran itu pertama, untuk mengimbangi arus lalu lintas yang mulai padat di Tanjungpinang, dan saat ini sudah ada beberapa jalan sudah diberlakukan One Way (satu arah).
Oleh karena itu, lanjutnya, tentu harus ada siasat supaya ancaman macet di Tanjungpinang khususnya di MKP ini tidak terlalu tinggi.
Selain itu, kata dia, bundaran ini juga persiapan untuk menyambut Jembatan Batam-Bintan (Babin), karena jalan ini menjadi jalan utama nantinya.
“Jika Jembatan Babin nanti terealisasi, tentu kita harus memikirkan untuk lingkup jalan Kota Tanjungpinang. Nah, salah satunya bundaran ini diupayakan diperluas,” ujarnya.