- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
Peningkatan Jaringan Internet di Anambas Semakin Baik

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kominfotik Anambas, Japrizal, ketika diwawancarai awak media. (Foto : Jhon/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk menggapai agar desa masuk Internet. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Statistik, Japrizal mengatakan, untuk tahun ini ada 78 lokasi yang disetujui oleh pemerintah pusat.
Tentunya pemasangan perangkat telekomunikasi tersebut dilakukan secara bertahap, sehingga setiap desa nantinya sudah bisa menikmati Internet.
“Ada 78 titik lokasi yang disetujui oleh pemerintah pusat melalui program Telkom BAKTI. Hal ini merupakan langkah yang baik agar semua desa nanti sudah bisa mengakses internet,” kata Japrizal kepada media ini, Selasa (20/10/2020).
Adapun pemasangan itu akan dilakukan dikantor desa, sekolah, kantor camat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas. Namun, dalam pelaksanaan nanti Japrizal berharap penuh dukungan dari semua pihak agar pembangunan perangkat berjalan dengan baik.
“Perlu peran semua pihak misalnya, lahan yang dibangun agar semua selesai dan alat-alat yang didatangkan dari pusat sama-sama kita menjaganya. Kalau perangkat ini sudah terpasang pasti sudah bisa mengakses internet,” ujarnya.
Namun Japrizal juga menambahkan, jika pemasangan perangkat dari Telnet (Telecommunications Network) dan perusahaan lainnya masih terbatas sehingga, desa diharapkan bisa bergantian menggunakannya. Sebab perangkat tersebut memiliki 2 Mega, apabila banyak yang mengakses pasti jaringan akan lambat.
“Ini menciptakan yang belum ada menjadi ada, tapi masih terbatas sehingga pemakaiannya agar disesuaikan. Nanti akan ada peningkatan secara bertahap,” katanya.
Menurut Japrizal, saat ini ada 24 titik lokasi yang akan dibangun oleh Telnet dan nanti akan disusul oleh Tangara dan Lintas Artha. Jika semua telah terpasang nantinya ada 78 titik lokasi sehingga jaringan internet sudah ada diberbagai titik lokasi.
“Pembangunan ini merupakan usulan kita, jadi kita akan manfaatkan sebaik mungkin. Apalagi saat ini masalah internet sudah merupakan kebutuhan, tentunya kita juga berharap kepada pemerintah pusat agar terus memperhatikan Anambas yang kita cintai ini,” ujar Japrizal.
(Jhon)