- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
Penusuk Wiranto Sempat Ajak Teman di Medan Jihad ke Suriah

KORANBATAM.COM - Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, penusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, sempat mengajak salah seorang tetangganya di Medan pergi ke Suriah.
"Pada 2013 ia mengajak saya pergi ke Suriah," kata Alex tetangga Syahrial yang tinggal di Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan pada Jumat, 11 Oktober 2019 seperti dikutip dari Medan Headlines.
Syahrial lahir di Medan pada 1968. Ia bahkan kuliah di fakultas hukum salah satu universitas di Medan.
Alex menuturkan Syahrial sempat menunjukkan materi-materi jihad yang berkaitan dengan Suriah. Namun, Alex menolak. “Saya iya iya saja waktu diajak, mau bantah kan enggak enak," kata Alex.
Abu Rara juga juga sempat mengajak Alex ke Palu. Di sana dia akan disediakan pekerjaan. Hasil pekerjaan rencananya ditabung untuk berangkat ke Suriah. Namun, keberangkatan Syahrial ke Palu Gagal.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Besar Ikhwan Lubis mengatakan Syahrial tidak memiliki catatan kriminal selama di Medan. “Belum ada, karena pelaku sudah lama merantau dan tidak tinggal di Medan lagi sejak 2016,” kata dia.
Sementara itu, Polisi menyebut Syahrial merupakan jaringan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee. Meski sudah memantau pergerakan Abu Rara selama tiga bulan sebelum penyerangan Wiranto, polisi tak bisa menangkapnya. Sebab, ia masih dalam tahap awal pengajian terorisme. (Tempo)/PE/red