- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
PLN Batam: 150 Rumah Relokasi di Tanjung Banon Telah Teraliri Listrik

Keterangan Gambar : Petugas PLN menunjukkan daya listrik yang telah teraliri di Tanjung Banon, Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (29/3/2025). /Antara
KORANBATAM.COM - PT PLN Batam memastikan pasokan listrik untuk rumah relokasi di Tanjung Banon, Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah tersedia dan siap digunakan.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditya Suryadanu di Tanjungbanon, Sabtu (29/3/2025), mengatakan, sebanyak kurang lebih 150 dari 300 unit rumah relokasi Tanjung Banon telah teraliri listrik.
“Total terdapat 1.000 unit rumah relokasi yang disediakan oleh BP Batam untuk masyarakat yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. Bahwa listrik di rumah relokasi di Tanjung Banon ini mulai tersedia sejak November tahun lalu dan penyambungan dilakukan secara bertahap sesuai permohonan,” ungkapnya.
Jika ada rumah yang sudah siap dan ada permohonan, kata dia, maka pihaknya langsung melakukan penyambungan.
“Setiap rumah relokasi saat ini mendapatkan daya sebesar 1.300 volt ampere (VA) atau sekitar 6 ampere, yang dinilai cukup untuk kebutuhan dasar rumah tangga seperti kulkas, AC, televisi, dan mesin cuci. Sistem kelistrikan yang digunakan juga berbasis token prabayar,” tukas dia.
(red)