- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Suami Baru dari Sang Mantan Istri di Batam, Tersangka Lakukan 17 Adegan

Keterangan Gambar : Rekonstruksi pembunuhan suami baru inisial MS dari sang mantan istrinya bernama MDS oleh tersangka berinisial IW yang terjadi di Baloi Center, Lubukbaja, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (17/1/2023). /Polsek Lubukbaja
KORANBATAM.COM - Polsek Lubukbaja menggelar rekonstruksi pembunuhan suami baru inisial MS (57 tahun) dari sang mantan istrinya bernama MDS oleh tersangka berinisial IW (38 tahun) yang terjadi di Baloi Center, Lubukbaja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (17/1/2023). Tersangka melakukan 17 adegan pada rekonstruksi ini.
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Budi Hartono mengatakan, rekonstruksi tersebut untuk menyamakan keterangan tersangka dan para saksi serta proses terjadinya tindak pidana yang menghilangkan nyawa korban. Ini semua, lanjutnya, untuk keperluan pembuktian di persidangan.
“Hari ini penyidik gelar rekonstruksi di lapangan tembak Mapolresta Barelang untuk mencocokkan keterangan saksi dan tersangka, dengan kejadian yang sebenarnya demi keyakinan penyidik pada saat peradilan nanti,” kata Kompol Budi Hartono.
Kompol Budi mengatakan, proses rekonstruksi tersebut berlangsung sebanyak 17 adegan.
“Mulai dari tempat bekerja, mengambil senjata tajam jenis parang panjang dari rumahnya, pergi ke rumah korban, pembunuhan di rumah korban yang beralamat di Perumahan Baloi Center, hingga pelaku membuang barang bukti ke lahan kosong di samping rumah korban,” ujarnya.
Hingga kini, penyidik menyelesaikan pemberkasan kasus yang berawal dari rasa kesal, cemburu, dan sakit hati karena korban telah merenggut kebahagiaannya dengan sang mantan istri.
“Penyidik terus mempercepat proses pemberkasan kasus pembunuhan juragan kafe dan kos-kosan ini, sehingga bisa cepat disidangkan di pengadilan,” imbuhnya.
Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana Juncto (Jo) Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan Sengaja, dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau kurungan 20 tahun penjara.
“Ancaman paling berat hukuman mati,” tandasnya.
(iam)