- Buka PKKMB Uniba, Amsakar: Pendidikan Faktor Pendukung Daya Saing SDM
- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
Ratusan Wisman Ikuti Batik Art Challenge di Blue Fire Premium Batam

Keterangan Gambar : Acara Batik Art Challenge di Blue Fire Premium, Park Avenue, Batam Center, belum lama ini. /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - 200 wisatawan mancanegara (wisman) multibangsa yang berhimpun dalam The Development Bank of Singapore (DBS) ngeluruk ke Batam, Jumat (25/11/2022). Selepas entry di Batam Center International Ferry Terminal, mereka langsung menuju venue (lokasi) acara Batik Art Challenge di Blue Fire Premium, Park Avenue, Batam Center.
“Ini group daytrip sebenarnya. Tapi biar kunjungan singkat, mereka kita suguhkan sesuatu yg berbeda, yakni lomba ngebatik,” ucap Joko, penggagas acara sekaligus pemilik travel Jovagras Global Wisata.
Berkolaborasi dengan TV Workshop Asia, Joko mengaku, batik challenge disambut antusias rombongan bank ternama di Singapura itu. Mereka, dibagi dalam 14 group yang masing-masing diberi waktu satu setengah jam untk membatik.
Didaulat sebagai juri di antaranya, Kepala Dinas Kebidayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board, Edi Sutrisno serta tiga perajin batik asal Batam Yuspiq, Ratno dan Mahendra.
Ardi, demikian disapa, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Joko dan kawan-kawan. Ia berjanji mendukung penuh acara serupa yang menurut Joko akan ditaja kembali melibatkan kurang lebih 400 peserta dari group berbeda.
“Kita (Batam) memiliki batik Batam motif Ikan Marlin yang di populerkan ibu Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina. Bisa dijadikan media batik yang di warnai event ke depannya,” ujarnya.
Sejumlah peserta tak bisa menyembunyikan kegirangannya dapat lebur bersama kawan-kawannya membatik.
“Ini pengalaman pertama seumur hidup. Wah, seru. Ternyata Batam punya sesuatu yang unik untuk dijajal,” akui Desmond, salah seorang wisman.
Usai berlomba, terang Joko, peserta langsung diajak city tour ke Nagoya dan Jodoh. Sebagian shopping di Nagoya Hill sebagian lagi ber-spa-ria di sejumlah masage center.
“Malam ini sebagian langsung balik last ferry ke Singapura, tapi tidak sedikit yang overnight,” imbuhnya. (***)