- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Sekda Batam Resmi Buka KMD Mandiri Kwaran Sagulung, Jefridin: Pramuka Tak Boleh Lelah Mengabdi Kepada Negara

Keterangan Gambar : Pembukaan KMD Mandiri Kwaran Sagulung di SMPN 50 Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid secara resmi membuka Kursus Mahir Dasar (KMD) Mandiri Kwaran Sagulung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 50 Batam.
Jefridin berpesan kepada para peserta yang mengikuti KMD agar bersungguh-sungguh dalam setiap materi yang disampaikan. Sehingga bisa diterapkan ke setiap gugus depan masing-masing.
“Dalam Pramuka, Kursus Mahir Dasar ini salah satu (1) Diklat yang sangat penting bagi seorang pembina. Karena itu saya ucapkan terimakasih dan selamat untuk Kwarran Sagulung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Jefridin, Sabtu (9/1/2021).
Ketua Harian Kwarcab Batam tersebut juga berpesan kepada seluruh anggota Pramuka untuk tidak lelah mengabdi kepada negara. Pramuka merupakan salah satu organisasi di Indonesia yang masih eksis sampai saat ini.
“Kenapa Pramuka masih eksis?, Karena Pramuka bisa melahirkan orang-orang terdidik yang dapat bertanggungjawab,” jelasnya.
Seorang anggota Pramuka, menurut dia, harus dapat hidup seperti tunas kelapa, karena tunas kelapa memiliki makna sangat dalam. Menurut dia, setidaknya terkandung dua (2) filosofi terkait lambang tersebut.
Pertama, kelapa merupakan satu-satunya tumbuhan yang dapat tumbuh di mana saja. Air tawar, air payau, air asin, lembah, lereng bukit hingga di atas gunung. Hal ini dimaknai agar Pramuka dapat berkiprah seperti kelapa, di mana saja bisa menyesuaikan diri.
“Kita ketahui Indonesia terdiri dari ragam suku maupun agama. Senada dengan filosofi ini, maka orang pramuka seyogyanya bisa hidup bermasyarakat, bergandengan di mana saja,” terang dia.
Filosofi yang kedua, lanjut Jefridin, kelapa adalah tumbuhan yang semua bagiannya, dari akar hingga pucuknya memiliki manfaat. Beberapa manfaat kelapa seperti, pucuknya bisa digunakan bungkusan ketupat. Lidinya bisa tusuk sate dan sapu. Pelepahnya juga banyak manfaatnya.
“Buahnya apalagi, mulai dari isi, air, batok hingga sabuknya bermanfaat. Batangnya bisa jadikan mobiler seperti papan dan sebagainya,” katanya.
(ril)