- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Senada Visi Batam Dunia Bandar Madani, Wakil Walikota Batam Sampaikan Umat Muslim Jadikan Al-Quran Pedoman Hidup
Dorong Tumbuh Kembang Generasi Qurani

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menutup STQ Seibeduk, Batam, Senin (1/3/2021) malam.
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kerap menyampaikan agar muslim tetap menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Terlebih, kitab ini merupakan hudalinnas yang berarti petunjuk bagi umat manusia.
“Pada berbagai kesempatan saya selalu sampaikan, kita seyogyanya bersyukur telah dikarunai Al-Quran yang hebat dan luar biasa,” kata Amsakar, saat penutupan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Seibeduk, Batam, Senin (1/3/2021) malam.
Amsakar mendorong, saban hari muslim selalu membiasakan diri untuk membaca Al-Quran apapun latar belakang pekerjaan. Hal ini juga Amsakar yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ) Kota Batam tujukan pada dirinya. Juga mendorong berkembangnya generasi qurani baik qori-qoriah maupun hafiz-hafizah atau para penghafal Al-Quran.
“Harapan yang dalam dari ini, semua bagaimana membumikan Al-Quran sehingga ikut mewujudkan impian kita menjadikan Batam Bandar Dunia Madani dapat digapai dan tercapai,” terangnya.
Ia menerangkan bahwa, STQ merupakan momentum syiar, yakni memberikan informasi yang lebih luas akan arti penting yang terkandung di dalam Al-Quran.
Terkandung di dalam Al-Quran, perihal larangan maupun perintah, yang baik dan tidak baik, maka disebut petunjuk bagi umat manusia.
Tidak hanya itu, Al-Quran tidak pernah bersebrangan dengan sains dan pernah ditulis Maurice Bucaille dalam salah satu bukunya yang diterbitkan pada tahun 1976. Buku tersebut menegaskan tidak ada kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan modern.
“Baru-baru ini, saya juga membaca salah satu buku yang ditulis Abu Ammar Dan Abu Fatiah Al-Adnani yaitu Negeri Negeri Penghafal Al-Quran. Bukunya bagus,” imbuhnya.
Dalam buku ini salah satunya disebutkan jutaan penghafal Al-Quran di dunia ini. Hal ini senada dengan janji Allah SWT perihal menjaga langsung keaslian Al-Quran hingga kelak hari akhir.
Selain itu, Amsakar menceritakan kisah masa awal keislaman seorang sahabat nabi yakni, Umar Bin Khatab RA, dalam satu riwayat.
Suatu ketika, Umar bin Khattab pergi ke tempat Nabi Muhammad SAW untuk membunuhnya. Namun di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah. Mengetahui rencana Umar, Nu’aim menyarankan agar Umar agar membatalkan rencananya itu dan terlebih dahulu ke rumah adiknya Fatimah binti Khattab, dan iparnya, Sa’id bin Zaid bin Amr yang sudah masuk islam.
Umar lantas menuju ke rumah adiknya tersebut. Namun sesampai di rumah Fatimah, Umar mendengar Khabbab bin al-Arat sedang membacakan Al-Quran Surat Thaha kepada Fatimah dan Sa’id bin Zaid bin Amr.
“Karena surah ini, hati Umar tertegun dan menjadi lembut. Dia meminta adiknya untuk mengantar dirinya menjumpai rasul dan akhirnya masuk islam,” ucap Amsakar mengakhiri.