- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penyerahan simbolis kunci rumah hunian baru ke perwakilan warga terdampak pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City di Tanjung Banon, Kamis (3/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran lima Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City ke hunian baru di Tanjung Banon, Kamis (3/7/2025). Dengan tambahan tersebut, total warga yang telah menempati rumah baru mencapai 117 KK atau 409 jiwa.
BP Batam melaksanakan pergeseran secara bertahap, dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.
Pendekatan tersebut juga bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Batam.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen BP Batam dalam mendukung investasi di Rempang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“BP Batam berkomitmen untuk terus memastikan hak-hak warga terdampak pengembangan terpenuhi dengan baik,” ucap Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, Senin (7/7).
Ia menambahkan bahwa, pemerintah menargetkan Batam tumbuh menjadi pusat investasi dan ekonomi unggulan.
Melalui proyek tersebut, lanjut Taofan, pemerintah menargetkan Batam tumbuh menjadi pusat investasi unggulan dan dapat memberikan dampak terhadap bagi kesejahteraan masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden kepada Kepala BP Batam, kami bertugas mengoptimalkan sektor-sektor strategis. Tujuannya agar Batam dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (*)