- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Strategi Jemput Bola untuk Percepat Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam

Keterangan Gambar : Vaksinasi Covid-19 di depan halaman Stampvol Bar & Restaurant, Kampung Bule, Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam, Selasa (8/6/2021) malam. Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Stakeholder di Kota Batam bersinergi dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Salah satu upayanya ialah dengan menerapkan strategi menjemput bola.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Batam Timur, Kapten Infanteri HP Bangun, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendata dan menjaring warga yang belum divaksin.
“Jadi kita sekarang ini jemput bola. Seperti pada Senin (7/6/2021) kemarin, telah dilaksanakan serbuan teritorial vaksinasi mobile Covid-19 oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0316/Batam di dua lokasi yakni di Kez’s Bakery dan Pandora Batamcentre, Batam,” ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Selain Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tetap dibuka setiap hari untuk vaksinasi, pihaknya juga langsung terjun ke tempat-tempat keramaian mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan jemput bola ini, lanjut Bangun, pihaknya belum menemukan hambatan yang terlalu berdampak signifikan. Akan tetapi, luas dan padatnya penduduk Kota Batam sehingga mengalami kesulitan menjangkaunya.
“Hambatan memang belum ada. Tetapi, sangking luasnya dan padatnya penduduk ini, ya inilah kesulitannya. Ada yang jauh tak bisa ke Puskesmas, inilah pungsi kita jemput bola. Harapannya, agar lebih cepat pelaksanaan vaksinasi di Batam. Sejauh ini aman-aman saja,” ujarnya.
Sementara Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan bahwa para pelaku pariwisata yang ada di Kota Batam sudah hampir semuanya melaksanakan vaksinasi Covid-19. Di antaranya Travel Agent, sopir dan lainnya.
Hal tersebut, menurut Ardi, merupakan pertanda baik. Jika seandainya nanti pintu masuk bagi wisatawan mancanegara atau asing dibuka kembali.
“Ini merupakan pertanda baik. Bahwa kita siap nantinya, seandainya, wisatawan kembali dibuka pintu gatenya. Berarti dari personalnya kita sudah siap,” ujar Ardi.
Strategi jemput bola dalam vaksinasi Covid-19 tersebut ialah untuk menekan potensi terpapar virus korona pada kelompok rentan Lansia (Lanjut Usia) dan juga sekaligus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 secara nasional demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
(iam)