- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
Suryani Sambangi Warga Kampung Melcem Tanjungsengkuang, Warga Curhat: Sudah Beranak Cucu, Tapi Lahan Belum Resmi

Keterangan Gambar : Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 2, Suryani (berdiri), saat silaturahmi dengan warga Kampung Melcem, Sei Tering, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam pada Kamis (22/10/2020). (Foto : Tim media INSANI untuk KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kepulauan Riau nomor urut 2, Suryani S.E, melakukan silaturahmi dengan warga Kampung Melcem, Sei Tering, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam pada Kamis (22/10/2020).
Pasangan INSANI (Isdianto-Suryani) nomor urut 2 di pemilihan Calon Gubernur (Cagub/Cawagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 itu, mendapatkan undangan untuk hadir di tengah-tengah warga.
Dalam silaturahmi tersebut, Suryani disambut dengan sepasang Ondel-ondel, boneka khas dari Betawi. Cawagub Kepri nomor urut 2 itu mengajak warga berbincang, hingga mereka pun tak segan menyampaikan keluhan.
Keterangan gambar : Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 2, Suryani (empat dari kanan), disambut dengan sepasang Ondel-ondel, boneka khas dari Betawi oleh warga Kampung Melcem, Sei Tering, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam pada Kamis (22/10/2020). (Foto : Tim media INSANI untuk KORANBATAM.COM)
Warga mengeluhkan tentang status lahan yang menjadi tempat tinggal. Padahal, kata warga, kampung tersebut sudah berdiri dan terhuni sejak tahun 1960.
“Kami ini sudah beranak cucu di sini, tapi sampai sekarang lahan kami ini belum bisa resmi. Kami pertama kali datang ke kampung ini sudah sangat lama, sekitar tahun 60an,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Warga lainnya yang diberikan kesempatan untuk berbicara, juga menyampaikan hal yang sama tentang lahan.
“Saya sudah 30 tahun tinggal di sini, dan lahan tempat tinggal kami sampai sekarang ini belum juga menjadi legal. Untuk mengurus legalitas, kami terpentok dengan biaya yang besar, rasanya berat bagi kami warga sini,” ucap warga lainnya.
“Kami ini tak pernah dapatkan hasil pembangunan, jalan pun kami swadaya, patungan sesama warga. Padahal setiap kali Pemilu baik Pilkada atau Pemilihan Legislatif (Pileg) para calon mencari suara kami. Ibarat kata, suara kami halal tapi pembangunan haram buat kami,” sambung warga lain dengan nada sedikit kesal.
Sementara, dengan tenang mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau ini menanggapi keluhan-keluhan warga dan menyampaikan bahwasannya memang salah satu syarat dianggarkannya alokasi pembangunan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah legalitas lahan.
Suryani yang berpasangan dengan Isdianto sebagai Cagub dan Cawagub Kepri dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020 ini, merasa prihatin terhadap kondisi yang dikeluhkan warga. Ia memberikan arahan tentang langkah untuk mengurus legalitas dan meminta supaya warga bisa berkoordinasi.
Tentu juga ia berharap, agar permasalahan legalitas lahan tinggal di Sei Tering ini, segera ada titik tetang sehingga warga bisa tenang.
(ilham)