- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Tersisah 113 Pasien, Tingkat Keterisian RSKI Galang Capai 24,56 Persen

Keterangan Gambar : Para pasien saat berjemur di lapangan Helipad RSKI Galang, Batam, Kepri, Sabtu (13/11/2021).
KORANBATAM.COM - Sebanyak 113 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura masih dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kampung Vietnam, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.
Data tersebut diperoleh dari Satuan Tugas Khusus (Satgatsus) Perlintasan PMI di wilayah Batam-Kepri, per hari Sabtu, 13 November 2021.
Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu, melalui Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Infanteri (Inf) Reza Fahlevi, mengatakan ke-113 pasien itu merupakan jumlah PMI yang mendapat perawatan di RSKI Galang hingga saat ini.
“Selama ini penanganan para PMI tersebut dilakukan sesuai prosedur,” katanya, Minggu (14/11/2021).
Dijelaskannya, bahwa, dalam mengantisipasi kedatangan para PMI dari negara Malaysia dan Singapura, pihaknya memaksimalkan strategi karantina perjalanan selama 3-5 hari.
Lanjutnya, sejak awal diterima di rapid Antigen dan polymerase chain reaction (PCR) ke-1. Kemudian setelah hari ke 2 atau ke 4, dilaksanakan PCR ke-2 (bila sudah divaksin dosis-1, maka untuk karantina 5 hati dan bila sudah divaksin dosis kedua maka dilaksanakan karantina 3 hari). Sementara bagi yang belum di vaksin, dilaksanakan 5 hari baik di lokasi karantina mandiri maupun lokasi karantina terpusat di susun sederhana sewa (Rusunawa) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Putrajaya, dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam (bila positif, akan di evakuasi ke RSKI Galang).
Selain itu, masih kata Kapenrem 033/WP, dilakukan protokol kesehatan 5M dan Smserbuan vaksinasi Covid-19.
“Kita pro aktif 3T (testing, tracing, dan treatment) supaya menekan positivity rate. Ini perlu diperketat, demi mencegah penularan dari Bagian varian Delta hingga mempertahankan penurunan kasus yang saat ini tengah berlangsung. Kepada petugas diharapkan selalu memonitor para PMI yang masuk ke Indonesia melalui Batam, ini untuk mencegah masuknya semua jenis varian baru sekaligus meminimalisir pembentukan mutasi baru via pintu masuk Kota Batam ini,” jelasnya.
Adapun, 113 PMI yang tengah dirawat di RSKI Galang tersebut di antaranya terdiri dari 71 laki-laki dan 42 perempuan. Sementara, tingkat keterisian di RSKI Galang hingga saat ini mencapai 24,56 persen.
(iam)