- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
Tim Pemprov Kepri Bawa Bantuan untuk Korban Longsor di Serasan

Keterangan Gambar : Keterangan resmi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad soal bencana longsor di Natuna, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berangkat menuju lokasi longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna menggunakan Kapal Indra Perkasa dari Pelabuhan Penagih Ranai, Natuna, Rabu (8/7/2023). Tim juga turut membawa bantuan yang dihimpun dari BNPB dan Basarnas untuk korban longsor.
Sejauh ini, kebutuhan yang sangat mendesak adalah makanan siap saji untuk para pengungsi yang jumlahnya mencapai 1.200 orang lebih.
Adapun rombongan yang berangkat adalah Kepala BPBD Kepri M Hasbi, Kepala Biro Umum Abdullah dan sejumlah tim pendukung. Jarak tempuh berlayar dari Ranai ke Serasan, sekitar 7 jam lamanya.
“Kita minta agar semua OPD teknis Pemprov Kepri dan tim medis berangkat segera kesana. Kita semua harus cepat tanggap menyikapi ini. Kita juga berdampingan terus dengan tim rescue lainnya dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya,” kata Gubernur Ansar Ahmad.
Rilis tim gabungan Tanggap Bencana di Serasan dan Serasan Timur, jumlah korban meninggal dunia 12 orang dan sudah terindentifikasi, hilang 43 orang, korban kritis 3 orang dan sudah dikirim ke Pontianak dan 1 diantaranya meninggal dalam perjalanan.
Adapun data pengungsi, masing-masing PLBN 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan 282 orang. Total keseluruhan pengungsi 1.216 orang.