- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
Wadanlantamal IV Kunjungi Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru

Keterangan Gambar : Wadanlantamal IV (tiga dari kiri, belakang) saat memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah dari pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Jelang peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang, Kolonel Marinir Andi Ramat M mengunjungi (anjangsana) kepada pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Anjangsana ini dengan mengunjungi pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru yang masih hidup ia adalah Peltu Purnawirawan Danuwiryo (83) yang beralamat di Perumahan Taman Harapan Indah, Blok J/9, RT 002/RW 10 Tanjungpinang Timur.
Sementara, untuk yang sudah meninggal diantaranya Serma Purnawirawan Petrus M beralamat di Perumahan Kota Piring Indah C-2 RT 01/07 Kelurahan Melayu Kota Tanjungpinang, Peltu Purnawirawan Santa beralamat di Jalan Sunaryo Nomor 7 Tanjungpinang dan Peltu Purnawirawan Subowo beralamat di Jalan Samadar Nomor 57 Tanjungpinang.
Dalam kesempatan itu, Wadanlantamal IV memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah dan ibu-ibu Warakawuri dari pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru.
“Ini sebagai dari bentuk perhatian TNI Angkatan Laut (AL) kepada pelaku sejarah,” ujarnya.
(red)