- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Wanita di Batam Menipu Kedok Aplikasi QRIS

Keterangan Gambar : MNZ, diamankan di Mapolsek Batam Kota, Rabu (27/4/2022). /Polresta Barelang
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota menangkap seorang wanita berusia 37 tahun di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam.
Wanita bernama inisial MNZ ini ditangkap lantaran telah melakukan aksi penipuan dengan modus baru.
Aksi penipuan dilakukan wanita yang sehari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga ini adalah menggunakan aplikasi bernama Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Modusnya ialah menggunakan barcode palsu atau Quick Response (QR), untuk melakukan transaksi di sejumlah toko untuk membeli barang. Namun, setelah dicek di bank, transaksi tidak tercatat di rekening korbannya.
Dalam sekali beraksi, warga Seipanas, Batam Kota ini mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
“Pelaku kami amankan di pintu keluar mall di Batam,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batam Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Nidya Astuty Wilhelmina, saat gelar Konferensi Pers di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Batam Kota, Rabu (27/4/2022).
Nidya melanjutkan, aksi penipuan MNZ berakhir ketika menipu di lantai dasar mall di Batam, pada Rabu, 13 April 2022 lalu, setelah korban melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian.
“Saat itu, MNZ membeli sejumlah pakaian bermerek seharga Rp31.618.000 juta. penipuannya sudah 8 kali di berbagai toko di Kota Batam,” sebutnya.
Selain pelaku, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB) di antaranya mobil merek Toyota Cayla, 60 pcs baju merek Polo dan tiga kota sepatu merek Polo.
Atas perbuatannya, polisi menjerat Pasal 378 KUHP Juncto (Jo) Pasal 65 ayat 1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun.
(red)