- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
Warga Resah Ulah Aksi Pria Jomblo Kerap Curi Ribuan Pakaian Dalam Wanita

Keterangan Gambar : Pondok pelaku ST (mencuri ribuan pakaian dalam wanita) di perkebunan karet, Kabupaten Kobar, Kalteng. (Dok Polres Kobar)
KORANBATAM.COM, JAKARTA - Pria di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), berinisial ST diduga mencuri ribuan pakaian dalam wanita. ST kabur saat digerebek dan masih diburu, Sabtu (25/7/2020).
ST merupakan warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar, Kalteng. Warga resah atas ulah ST yang diduga kerap mencuri pakaian dalam wanita, seperti celana dalam, BH, dan daster.
“Kemarin dari Bhabinkamtimbas kita yang di sana, pada awalnya melaporkan perkembangan di Desa Natai Baru itu, melaporkan kepada kita bahwasanya ada salah satu warga inisial ST itu dicurigai dia mengambil mencuri barang-barang pakaian-pakaian di jemuran, tapi lebih kepada pakaian wanita berupa pakaian dalam,” kata Wakapolres Kobar Kompol Boni Arifianto saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Di kutip dari detik.com, menurut warga, permasalahan ini sebenarnya sudah lama. Namun warga enggan melapor dan menggubris karena merasa hal kecil.
“Namun setelah sekian lama terjadi baru warga satu per satu mulai resah, ternyata banyak warga yang mengalami hal yang sama, serupa,” ujarnya.
Dengan beberapa bukti yang sudah dikumpulkan dari warga, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, perangkat desa, dan warga pun mendatangi pondok pelaku yang berada di perkebunan karet pada Rabu (22/7/2020) siang. ST sempat mengancam.
“Mencoba untuk mengambil si terduga tersangka ini di situ, akhirnya warga dengan penasarannya coba mendekat ke pondok milik tersangka akhirnya tersangka waktu itu melakukan perlawanan, mengancam kepada warga yang datang ke pondoknya sehingga warga akhirnya ketakutan, dan tersangka lari menuju ke perkebunannya, bersembunyi di perkebunan,” paparnya.
ST kabur saat ditangkap. Dia saat ini masih diburu.
“Dari petugas kami mulai dari kemarin sampai sekarang, tim gabungan Polres dan Polsek Arut Selatan itu masih melakukan pencarian terhadap terduga tersangka, iya kabur, pada saat mau ditangkap,” ucapnya.
Sementara itu, pondok tersangka pun digeledah warga dan polisi. Di dalamnya ditemukan ribuan pakaian dalam wanita.
(idh/tor)
Sumber : detik.com